Senin, 14 September 2015

Rubita, Harapan Baru Generasi Muda Masa Depan

Satu hal yang tak bisa dilupakan hari ini adalah berjumpa dengan orang-orang hebat yang tergabung dalam rumah belajar insan cita (rubita), rumah yang dijadikan tempat berhimpun generasi muda yang yang terlempar dari lingkungannya, termarjinalkan tanpa perhatian keluarga, masyarakat, hingga para generasi pendidik yang di cetak oleh Kampus sebelah serta pemerintahan Indonesia "Jokowi" yang konon katanya sangat merakyat itu.

Tulisan ini sengaja saya tulis dengan maksud mengkritisi berbagai krisis yang terjadi di masyarakat baik itu krisis akhlak, krisis kepedulian sosial, krisis ekonomi hingga krisis rasa malu masyarakat Indonesia yang konon katanya sangat santun, murah senyum, pengiba hingga terkenal dengan jiwa gotong royongnya. Lagi lagi saya tidak bisa menyalahkan siapapun karena sangat riskan sekali jika melemparkan kritikan ini pada orang lain. Secara subjektif saya, pemerintahlah yang gagal melindungi masyarakatnya dari berbagai serangan modernisme saat ini.

Kembali ke topik awal mengenai rubita, rubita merupakan aksi kepedulian sosial mahasiswa melihat realitas pendidikan yang kurang adil di masyarakat, lahir dari keresahan kader HMI Komisariat Unindra ketika nongkrong di warung Kopi samping parkiran motor kampus Univ. Indraprasta PGRI Jakarta melihat anak-anak kecil ngamen mencari uang demi bertahan hidup di Jakarta, keadaan ekonomilah yang menuntut sekaligus memaksa mereka bersikap seperti itu karena rata-rata orang tua mereka hanya pekerja kasar di Pasar Induk yaitu sebagai "Pengupas Kulit Bawang" para pemilik modal.

Karena berbackground pendidikan, sekumpulan Mahasisiwa kader HMI tersebut mengumpulkan dan menanyakan adik-adik yang sedang ngamen  tersebut "apakah mau diajak belajar atau tidak?" dan alhamdulilah adik-adik yang kini tergabung dalam rumah belajar insan cita (rubita) tersebut mengiyakan tawaran untuk belajar. Hingga pada awal pelaksanaan proses pembelajaran pertama pada
hari Minggu bulan ke dua bulan April lalu, para mentor berhasil mengumpulkan 40 orang siswa yang terdiri dari berbagai tingkatan umur mulai umur 6 tahun hingga 15 tahun. Proses belajar pertama dimulai di lapangan Parkiran Kampus Unindra PGRI yang beralaskan spanduk bekas demo dan berbagai kegiatan yang pernah diselenggarakan HMI Komisariat Unindra PGRI.

Hari terus berganti menjadi minggu dan berganti menjadi bulan hingga berjalan hingga saat ini namun tidak ada yang berubah, semangat dan senyuman rizki, revo, ega, vela, amey dan adik-adik yang lain masih terlihat meskipun beberapa adik-adik rubita mulai berkurang karena masih sibuk dengan tuntutan ibu untuk "ngamen". Namun para mentor dan pegiat rubita tak patah semangat untuk terus momotivasi adik-adik rubita, karena semua orang punya kesempatan dan masa untuk bahagia dan merasakan kesenangan (keluar dari ketertindasan, kebodohan, dan kemiskinan).

Hari terus berganti kemudian berganti lagi menjadi minggu dan terus berputar hingga berganti menjadi bulan suasana rubita tak ada yang berubah namun ada beberapa kabar baik yang tentunya menjadi penyemangat para mentor rubita, yaitu sekelompok gabungan preman yang dikelola "JAMRUD" menghibbahkan rumah kosong tak berpenghuni untuk operasional rumah belajar insan cita kedepan, namanya rumah kosong yang lama tak terpakai maka atapnyapun sudah tidak ada, hanya tinggal bangunan yang tinggal nunggu roboh. Kondisi ini menambah PR dan tanggung jawab para mentor untuk mempperbaikinya demi mewujudkan cita-cita mengurangi kebodohan dan buta aksara di lingkungan masyarakat.

Semoga aksi nyata kader HMI Komsat Unindra PGRI tersebut berhasil dan menuai hasil seperti apa yang menjadi cita-cita awal mereka demi mewujudkan masyarakat cerdas yang bebas dari kemiskinan, kebodohan, dan termarjinalkan.

Kami mengundang para pembaca untuk hadir dalam kegiatan belajar mengajar kami di rumah belajar insan cita (rubita) di Gang Haji Marta Jl. Raya Gedong Tengah RT 01 RW 12 Kelurahan Kampung Gedong Kec. Pasar Rebo Kode Pos 13760 atau lebih umumnya di kenal sebagai Kampung Copet Samping Parkiran Kampus B Unindra PGRI.

Agenda Rutin Rubita;
- Belajar Iqra' (mulai pukul 18.30 s.d.  19.50)
- Belajar Tulis, Membaca dan Game (setiap Minggu pukul 09.30 s.d 12.30)