Minggu, 01 Februari 2015

Sistem Ekonomi Sebagai Suatu Perbandingan dan Pembagiannya



Di era super modern ini, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara di berbagai belahan dunia ditandai dengan suatu tolak ukur yang mengarah kepada kemajuan di berbagai aspek kehidupan terutama dalam segi pembangunan, baik itu fisik (infrastruktur, sarana-prasarana) maupun non fisik (pembangunan SDM yang berkualitas). Jika disimpulkan dengan faktor yang lain kiranya suatu sistem ekonomilah faktor penentu dari berbagai kemajuan tersebut karena diketahui bahwa sistem ekonomi merupakan hal yang sangat urgent dalam suatu negara dan akan berbeda-beda pula dalam negara yang satu dengan yang lain.
Menuru Gregory Grossman (Rahardja & Manurung, 2002;464) sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen yang tersusun atas berbagai unit atau lembaga-lembaga ekonomi yang saling berhubungan (saling menopang, mendukung, dan saling mempengaruhi) antara yang satu dengan lainnya. Adanya realita saling membutuhkan dan saling mempengaruhi ini memang tak terlepas dari istilah ekonomi yang dikenal dengan “Ekonomi Sosial.
Adanya realita saling berkoordinasi unit yang satu dengan yang lainnya tersebut akan membutuhkan beberapa aspek aspek penting yang harus ada dalam suatu sistem ekonomi. Aspek-aspek yang dimaksud adalah sebagai berikut;
a)        Komponen yang terdiri atas unit, pelaku, dan institusi; Komponen ini merupakan aspek dasar yang sangat penting dalam proses berjalannya sistem ekonomi, komponen ini antara lain berasal dari para agen (pengusaha, konsumen, pekerja, investor, dan perencana) dan lembaga/institusi ekonomi yang memiliki fungsi mengatur individu maupun agen ekonomi tersebut.
b)        Saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya, keterkaitan ini bisa dilihat dari adanya hubungan timbal balik pengusaha dengan terhadap aspek rumah tangga yang notabenenya sebagai konsumen.
c)        Memiliki fungsi koordinasi, aspek ini merupakan komponen yang bisa dibilang penting juga dalam mengendalikan dan berkoordinasi dengan unit-unit lain. Salah satu tujuan utama dari adanya fungsi koordinasi ini adalah untuk mencapai keselarasan tindakan antar elemen dalam sebuah sistem, sehingga transpransi informasi dan obyektiftifitas sangat diperlukan.
Klasifikasi/Pembagian Sistem Ekonomi
Dalam implementasinya, sistem ekonomi terbagi menjadi beberapa bagian penting seperti misalnya berdasarkan mekanisme koordinasinya, berdasarkan hak kepemilikan, dan sistem ekonomi yang yang tidak berdasarkan dari mekanisme koordinasi dan penekanan hak kepemilikan. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya;
a)        Berdasarkan Mekanisme Koordinasi,
Dalam elemen ini terdapat tiga bentuk sistem ekonomi yang termasuk dalam kategori mekanisme koordinasi, elemen tersebut antara lain;
               i.          Sistem Ekonomi Tradisional. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini adalah adanya kegiatan sangat terbatas, tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan, masih menggunakan peralatan yang sangat terbatas, dan bentuk masyarakatnya yang sangat  statis karena disebabkan oleh tidak adanya hubungan dengan dunia luar.
             ii.          Sistem Ekonomi Komando. Ciri-ciri sistem ini adalah adanya campur tangan pemerintah dalam proses pengaturannya, tidak adanya kebebasan setiap unit/lembaga ekonomi dalam menjalankan usahanya, dalam proses kegiatan ekonominya jarang dan bahkan tidak sama sekali melibatkan masyarakat/swasta.
           iii.          Sistem Ekonomi Liberal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: adanya pengakuan terhadap hak milik perorangan, kegiatan yang dilakukan bersifat profit oriented, proses produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, adanya pengakuan terhadapa kekebasan masyarakat dalam melakukan inovasi dan improvisasi terhadap suatu produk, peran serta pemerintah terbatas, dan setiap individu bebas memilih pekerjaannya.
b)        Berdasarkan Hak Kepemilikan,
Dalam elemen ini terdapat dua bentuk sistem ekonomi yang termasuk dalam kategori hak kepemilikan, elemen tersebut antara lain;
               i.          Sistem Ekonomi Sosial. Ciri-ciri sistem ini adalah adanya ketidakpercayaan unit ekonomi terhadap mekanisme pasar dan variasi ideologi sosialisme yang sangat beragam.
             ii.          Sistem Ekonomi Kapitalis. Ciri-ciri sistem ini adalah adanya kepemilikan pihak swasta terhadap berbagai sektor-sektor produksi, adanya kompetisi yang bebaas, adanya pembatasan kebebasan individu oleh peraturan pemerintah.
c)        Sistem Ekonomi yang Tidak Berdasarkan Kedua Unsur diatas
Dalam elemen yang bukan dari golongan dari kedua unsur diatas ini adalah sistem ekonomi campuran, dimana sistem ini memiliki ciri-ciri adanaya peran pemerintah sebagai pengendali pasar dan mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat.

Daftar Pustaka;
Rahardja, Pratama & Mandala Manurung. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sukwiaty, Sudirman & Drs. Slamet S. 2006. Ekonomi 1. Jakarta: Yudhistira.
Wachid, R. Djoerban. 1978. Pelajaran Ekonom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar