Rabu, 24 September 2014

Rambang, Lapangan Pertama di Lombok

Sebenarnya jika berbicara daerah rambang, mungkin pertanyaan mendasar akan tertuju pada  pantai dan lapangan bekas bandara tempo dulu. Rambang merupakan daerah yang dikuasai oleh pemerintah Lombok Timur tepatnya terletak pada Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur, NTB. Sebelah timurnya berbatasan langsung dengan Daerah Kecamatan Labuhan Haji, sedangkan sebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Pijot, Kecamatan Keruak, dan yang paling urgen dari batas wilayah Rambang ini adalah berbatasan langsung dengan laut lepas (selat Alas).
Daerah Rambang merupakan lapangan terbang pertama yang berada di Lombok Nusa Tenggara Barat, lapangan ini dibuat oleh pemerintah hindia belanda karna dianggap strategis sebagai pertahanan pada masa itu. Lapangan terbang rambang pun memilik sejarah klasik pada zaman tempo dulu yaitu tepatnya pada tahun 1936 lapangan ini  menjadi lapangan terbang transit Jean Batten wanita pertama yang terbang solo dari Inggris ke Australia dan juga Pesawat "Uiver" singgah di lapangan terbang Rambang dalam rangka MacRobertson Air Race London - Melbourne tahun 1934.
Lapangan terbang rambang ini berjarak sekitar 2 kilometer dari Desa Surabaya, Kecamatan Saka Timur dan sekitar 3 kilometeran dari wilayah pelabuhan haji lombok timur. Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 lalu, Lapangan Rambang ini berada dalam otoritas TNI AU Lombok Timur, NTB.
Kini Lapangan “Bekas Bandara” Rambang yang banyak menyimpan sejarah masa lalu bangsa ini beberapa kali pernah menjadi area latihan militer TNI AU wilayah lombok timur, namun hingga saat ini kegiatan seperti itu jarang terlihat karena Lapangan “Bekas Bandara” tempo dulu hanya difungsikan sebagai lahan penyimpanan bekas pembuangan kelapa sawit yang diimpor dari luar Lombok, dimana bekas pembuangan kelapa sawit tersebut dijadikan sebagai bahan pembakaran untuk memanaskan tembakau petani setempat, dan juga lapangan ini hanya digunakan sebagai  lapangan latihan berkendara sepeda motor atau mobil bagi masyarakat umum, kisaran masuk masuk ke lapangan terbang rambang ini berkisar antara 3 hingga 5 ribu. yang unik dari lapangan terbang rambang adalah lapangan rambang ini tidak mempunyai pagar seperti lapangan terbang lainnya.
Sebenarnya rekam sejarah mengenai Lapangan “Bekas Bandara” ini masih bisa terlihat dari salah satu bangunan tua yang berukuran 4x6 meter, tepatnya terletak didepan pintu pos penjagaan TNI AU setempat, dan juga bekas-bekas garisan round trip pesawat masih bisa disaksikan sampai detik ini serta beton-beton bekas lantai bandara ini pun masih bisa kita saksikan.
Dan juga Rambang sebenarnya banyak memiliki potensi yang bisa dikembangkan salah satunya adalah wisata pantai dan lapangan luas bekas bandara tempo dulu. Terdapat berbagai keindahan alam, wisata pantai dan tempat menarik disini.


Trima kasih atas atensinya dan selamat membaca....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar